Rabu, 16 November 2011

LANDASAN TEKNOLOGI PENGAJARAN


Sumber : Dr. Nana Sudjana, Drs. Ahmad Rivai. (Teknologi Pengajaran )  
 1 Landasan Filosofis
Konsep model pendidikan teknologi secara filosofis mirip dengan pendidikan klasikal,yaitu bertumpu pada asumsi bahwa model pendidikan hendaknya merupakan sesuatu bentuk atau contoh utama dari masyrakat yang lebih luas sebagai hasil karya pendidikan. Dengan demikian maka dalam konteks masyarakat yang lebih luas titik berat penekanannya ditunjukan pada dimensi-dimensi, kecendrungan timbulnya masyarakat teknologi.
Pendidikan adalah modifikasi dari prilaku yang dicapai melalui aplikasi kondisi yang diperkuat, melalui peralatan teknologi. Isi pelajaran dan metodologi pengajaran ditetapkan dengan dukungan teknologi. Secara esensial mesin pengajaran mengantikan peranan guru, dan siswa berperan sebagai trainee yang mempelajari semua data serta ketrampilan yang berguna bagi jabatan atau kedudukanya dibidang teknologi dimasa yang akan datang. Bantuan- bantuan teknologi kepada manusia, memungkinkan manusia memahami tumbuhnua masyrakat teknologis yang sangat kompleks.
Teknologi dipandang sebagai suatu alat atau sarana yang bebas nilai, biasadipakai untuk kesejahteraan, atau sebaliknya bias juga digunakan untuk kebinasaan. Dalam proses belajar mengajar, guru dapat lepas tangan dari pembentukan dimensi-dimensi nonkognitif para siswanya. Disamping itu guru guru juga dapat terlepas dari tugassebagai pemberi informasi semata-mata karena sudah diambil alih perananya oleh hadware seperti OHP, slides, suara, film, TV, teaching machine, dan lain-lain.
2. Landasan Sosiologis 
Mastrakat industri abad pertengahan telah mengantikan tenaga manusia dan binatang dengan tenaga mesin yang digerakkan minyak bkar dan listrik. Kini masyrakat teknologis telah mengantikan pikiran manusia dengan pikiran mekanis komputer, dengan kecepatan,ketepatan, serta kemampuan yang memungkinkan memecahkan masalah-masalah teknis organisasi yang amat kompleks bilamana manusia pada Abad pertengahan hidup serta berjuang melalui kerjasama dengan alam lingkunganya, maka manusia modern kini bangkit menguasai alam, termasuk kehidupan itu sendiri. Misalnya ilmu kedokteran, biologi. Diterapkanya teknologi pendidikan mula-mula pada tahun 1940an sehubungan dengan timbulnya kebutuhan militer pada masa perang. Namun pesatnya pengunaan teknologi pendidikan pada tahun 1950 karena 2 buah faktor yaitu: pertama, timbulnya kepercayaan terhadap ilmu pengetahuan sebagai cara untuk memperbaiki mutu kehidupan, kedua,terjadinya ledakan penduduk usia sekolah. Tantangan tersebut segera memperoleh jawaban dari dunia perekonomian dengan menciptakan berbagai perangkat keras sebagai bantuan teknologis yang dirancang untuk tujuan pengajaran yang lebih efektif dan ekonomis.
Sekalipun demikian, timbul sedikit keraguan terhadap kemungkinan pendayagunaan dalam jangka panjang dari peralatan teknologi secara luas di kelas-kelas dan berbagai bentuk multimedia. Dalam proses tersebut peranan komunikasi sangat penting, sebab hakikat teknologi pengajaran adalah upaya guru mempengaruhi siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, landasan sosial teknologi pengajaran ada pada komunikasi insani.
3. Landasan Psikologis 
Tujuan pendidikan, termasuk pengajaran, pada hakikatnyna adalah diperoleh tingkah laku individu. Perubahan tersebut merupakan buah dari belajar, bukan sebagai akibat kematangan. Ciri tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar adalah (1) terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan actual dan potensial (2) kemampuan baru yang berlaku dalam relative lama (3) kemampuan baru tersebut diperoleh melalui usaha. Studi yang mempelajari tingkah laku individu ada pada psikologi. Oleh sebab itu, teknologi pengajaran sebagai upaya untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran didasarkan atas psikologi.
Diantaranya cabang-cabang psikologi yang paling erat kaitanya dengan teknologi pengajaran adalah psikologi belajar. Hal ini tidak menutup kemungkinan cabang psikologi yang lainnya seperti psikologi perkembangan, psikologi kepribadian, dan psikologi sosial namun ini tidak sekuat kontribusinya disbanding psikologi balajar. Psikologi belajar meletakkan dasar-dasar bagi lahirnya teori belajar, yakni teori yang berusaha menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengapa terjadi perubahan tingkah laku pada individu. Teori belajar menjadi dasar dan landasan bagi teori pengajaran yang menjelaskan dan menjawab pertanyaan bagaimana terjadinya perubahan tingkah laku individu. Dengan kata lain teori pengajaran bersumber dari teori belajar. Itu sebabnya salah satu diantara landasan teori pengajaran atau teknologi pengajaran adalah psikologi belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar